Sabtu, 19 Mei 2012

Dari Nawit lanjut ke Bondol

Ahad, 13 Mei 2012, walaupun menurut sebagian orang tanggal di hari ini merupakan angka sial, tak mengurungkan niat kami untuk bergowes ria. Rencana kami kali ini adalah untuk menghilangkan rasa penasaran 'Bos Andri' yang begitu penasaran dengan 'Nawit' dan jembatan bamboo-nya.

Perjalanan kami kali ini juga ikut di Amini oleh Pak Taufik, beliau kami nobatkan sebagai pemandu jalan kami karena kami anggap sudah lebih berpengalaman. Kami juga mendapatkan tambahan teman yaitu, Mas Indra yang sudah saya kenal sebelumnya.

Tempat berkumpul kami putuskan di rumah saya sendiri yaitu di kampung Setu, Desa Telajung, tepatnya di belakang perumahan Graha Asri. Waktu kumpul yang disepakati adalah pukul 07.15, tetapi seperti biasa 'jam karet' mulai bekerja akhirnya seluruh anggota baru lengkap pukul 08.30, alasannya tak lain dan tak bukan seperti biasa ada adegan-adegan yang tidak jelas, ternyata berdasarkan hasil konfirmasi ke Pak Andri ada sedikit insiden, ban mobil yang dikendarai oleh Pak Andri jeblos ke pinggirian jalan yang sedang di aspal ketika melalui daerah sekitar Bekasi utara menju Setu. Insiden yang tak kalah 'heboh' adalah ketika ingin berangkat, ketika team sudah bersiap-siap ternyata ada saja ganjalan, yaitu Pak Andri lupa membawa part 'as' roda, alhasil sepeda yang tadinya sudah dipreteli dan dijejalkan ke dalam mobil tidak bisa dirakit dengan sempurna. Sempat cari-cari spare part di toko terdekat walau tidak dapat, team akhirnya berkeputusan tetap berangkat bersama-sama, hanya saja tidak semuanya menggunakan sepeda, tetapi ada yang membawa motor,..he he he...(motor saya terpaksa di-ikutin nge-trail nih di jalur pedesaan yang penuh makadam..).

Hybrid trail, ada sepeda ada motor juga, jadi bahan ketawaan warga kampung deh..


Jalur kampung ternyata sudah banyak yang di cor,...jadi kurang asik buat para goweser, tapi disyukuri oleh warga desa. Kata Bapak Bupati mah,.."Lanjutkan"

Pak Taufik dan Mas Indra memandu kami dengan penuh semangat, sedang kami sudah mulai terengah-engah, kadang pun tertinggal. Rute kali ini kami rasakan lebih panjang dari perjalanan kami sebelumnya, selain terkadang ada tanjakan-tanjakan pendek, kontur jalan yang berbatu-batu alias makadam membuat keringat kami mengucur lebih deras..(bakar lemak bro...!).

 Poto-poto dulu Pak Aji... (alesan, padahal mah saya yang pengen ngaso..)
Mas Indra dengan GPS-nya, sedang Pak Taufik mengandalkan intuisi yang tajam, kalau kami ya follower aja bos..!

Track yang berkelak-kelok membuat kami sedikit bingung dalam menebak arah (kita sebenarnya lagi dimana sih?). Berbeda dengan Pak Taufik, yang still yakin pasti akan sampai ke Tujuan,"Nawit", sedang kami tetap harap-harap cemas, takutnya sebelum sampai bekal minum dan stamina kami sudah kedodoran.Tetapi dengan iringan doa dan usaha yang maksimal, akhirnya kami sampai ke tempat tujuan kami.

sampe juga kita bos,...udah gak penasaran kan?
 ada warung kopi lho disini..
Keramahan gadis desa...

Nawit sudah, selanjutnya adalah "Bondol", jarak dari Nawit kira-kira satu kilo meter, nah kalau Bondol ini sudah memasuki daerah Bogor. Tempat ini akan menjadi tujuan akhir kami dan juga tempat kami menghilangkan rasa lapar, haus, dan dahaga.

puff...akhirnya sampe juga..

teh manis dan teteh manis...

Sepedanya suruh minum dulu..

makan siang dengan menu, ikan, udang, sambal dan lalapan, sedep nya...

Mau mandi kembang bos...?

Disini kami menyantap menu makan siang dan melepas lelah, udara disini masih terasa sejuk, walau waktu sudah menunjukkan hampir pukul sebelas, tak heran karena di sini masih banyak rimbun pepohonan dan lokasinya yang terletak di pinggiran sungai. Kami disini juga sempat bertemu rombongan lain yang berasal dari Komunitas Sepeda "Asem" Jatimulya Bekasi, sempat ngobrol-ngobrol sebentar sebelum akhirnya kami berpamitan untuk melanjutkan perjalanan (alias pulang).

pada saat perjalanan, salah satu rekan kami Mas Indra, bannya bocor..

Akhir perjalanan kami, numpang istirahat di Mushola depan rumah Pak Taufik..

(bersambung)......

1 komentar: